Sebuah batu di Mars
diklaim memiliki kemiripan dengan binatang pengerat yang membuat berita
ini secara cepat beredar luas di media internet. Bahkan hal ini justru
menginspirasi beberapa fans untuk mengatur akun twitter dalam namanya.
Penggemar UFO melihat foto yang diklaim sebagai “Tikus Mars”
dalam foto panorama yang diambil oleh NASA Curiosity pada september
2012. Zoom yang dilakukan pada bagian dari gambar mengungkapkan hal yang
mirip seperti seekor tikus merunduk diantara dua batu dengan hidung
diatas tanah.
“Ini adalah tikus lucu diplanet Mars.
Perhatikan warna atas yang cerah dan kelopak mata, hidungnya dan daerah
pipinya, telinganya, kaki depannya dan bagian perutnya” Jelas Scott
Waring dalam tulisannya di UFO Sightings Daily pada bulan desember.
“Mirip juga seperti tupai berkamuflase didalam batu dan pasir dengan
menggunakan warnanya”
Dalam berita terbarunya, Waring meningkatkan kemungkinan bahwa NASA menerbangkan tikus atau tupai ke planet Mars
secara diam-diam sebagaimana bagian dari eksperimen untuk menguji
kemampuan planet merah dalam mendukung kehidupan seperti yang kita
kenal.
“Mengapa NASA tidak memberitahu kita
tentang hal itu?” kata Waring dalam beritanya. “Karena tupai
diperkirakan pada akhirnya akan mati dan NASA akan mendapatkan sangsi
dari PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) dalam pengadilan
hukum”
Berita tentang “Tikus Mars”
kini mewabah, bahkan melompat dari halaman UFO Sightings Daily ke
pemberitaan publik seperti Discovery News, Fox News, dan beberapa media
publikasi lainnya (termasuk space.com)
Dalam jejaring sosial twitter, “Tikus Mars” ini telah memiliki akun twitter sendiri dengan akun @RealMarsRat dan jumlah follower mencapai 618 orang 3 juni 2013.
Sementara beberapa orang tampaknya benar-benar percaya bahwa tupai/tikus Mars yang merangkak disekitar planet Mars adalah sebuah contoh nyata dari fenomena psikologi yang disebut pareidolia.
Pareidolia mengacu pada kecenderungan
otak manusia untuk melihat hewan atau bentuk lain yang mirip dalam
gambar samar-samar atau acak. Fenomena ini telah memicu banyak spekulasi
tentang planet merah selama bertahun-tahun. Yang paling terkenal
setelah beberapa orang melihat wajah humanoid di permukaan planet Mars yang diambil oleh wahana antariksa pengorbit Viking 1 milik NASA pada tahun 1976.
Dan pada bulan maret saja, UFO Sightings
Daily melaporkan bahwa hewan yang tampak didalam foto kemungkinan
adalah tikus atau kadal yang mengintai dalam foto Curiosity lainnya.
Hal ini sangatlah tidak mungkin bahwa tikus, kadal atau organisme lainnya dapat bertahan pada permukaan Mars
saat ini yang dingin dan kering. Para peneliti mengatakan, meskipun
beberapa ilmuwan berfikir planet merah mungkin masih dapat mendukung
kehidupan mikroba didalam lapisan bawah tanah.
Segalanya mungkin berbeda pada saat Mars
beriklim basah dan hangat di masa lalu. Namun begitu, pengamatan
Curiosity mendorong ilmuwan untuk mengumumkan diawal tahun ini bahwa
mikroba dapat bertahan diplanet merah miliaran tahun yang lalu.
COMMENTS